MONITORING HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BATANG GADIS
SEKSI PTN WILAYAH I RESOT PTN WILAYAH 1 SEKITAR DESA MUARA BATANG ANGKOLA KEC.
SIABU DAN RESOT PTN WILAYAH 3 SEKITAR DESA LUMBAN DOLOK KEC. PANYABUNGAN
SELATAN TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012
Pada bulan
Juni 2011, Balai Taman Nasional Batang Gadis melaksanakan monitoring Harimau
Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
di kawasan taman nasional bagian utara tepatnya dari Blok Hutan Bandar Batang
sampai Sungai Sihayo sekitar Desa Muara Batang Angkola Kecamatan Siabu. Tim
beranggotakan Heru Sutmantoro, Yudi Santoso, Nasombowo Mendrofa, Ifham Fuadi
Rambe dan Antonyus J Simamora. Pada Blok Hutan Sungai Sihayo, tim menemukan
beberapa jejak harimau di sekitar pinggiran sungai. Pada sebuah hamparan pasir
bebatuan yang memiliki luas 30 X 15 meter persegi di pinggir sungai, tim
menemukan adanya bekas jejak harimau yang diperkirakan tercetak 1-2 hari yang
lalu. Berdasarkan pengukuran titik koordinat menggunakan GPS berada pada
koordinat 01o00’18,8” LU 99 o 22’30,5” BT berjarak 3-4
meter dari air tepi sungai. Dari hasil pengamatan dan pengukuran jejak harimau
pada hamparan pasir ini, terdapat
sebanyak 2 (dua) individu. Ukuran jejak kaki harimau ke-satu : panjang 12 cm
dan lebar 11 cm dan jarak antar jejak kaki 30 cm. Sedangakan ukuran jejak kaki
harimau ke-dua : panjang 15 cm dan lebar 13 cm dan jarak antar jejak kaki 50
cm. Dengan melihat ukuran jejak kaki diperkirakan 2 (dua) individu harimau
berjenis kelamin jantan (jejak harimau ke-dua) dan betina (jejak harimau
ke-satu) atau harimau berumur remaja.
Pada lokasi
mengarah ke bagian hulu Sungai Sihayo sekitar 1 Km dari hamparan pasir
bebatuan, tim kembali menemukan jejak harimau. Ciri khas lokasi ini adalah
adanya tebing-tebing batuan di tepi sungai dimana pada tebing terdapat lekukan dan
lubang yang menyerupai goa. Diperkirakan adanya lekukan-lekukan pada dinding
dipergunakan oleh harimau sebagai tempat berteduh dari hujan atau suatu tempat
yang digunakan sebagai lokasi istirahat atau tidur. Karena berdasarkan
pengamatan arah jejak kaki menunjukkan jejak kaki berakhir pada suatu lekukan
atau lubang pada didding bebatuan. Daerah ini juga diduga sebagai tempat
penyeberangan karena terdapatnya batu-batu besar yang dapat dijadikan pijakan
untuk lompat menyeberangi sungai. Berdasarkan pengkuran titik koordinat
menggunakan GPS, lokasi tersebut berada pada titik koordinat 01 o
00’ 03,7” LU 99 o 22’30,2” BT dan 01 o00’0,8” LU 99
o 22’ 26,2” BT. Jejak kaki harimau yang ditemukan diperkirakan tercetak
1-2 hari sebelumnya dengan jumlah 2 (dua) individu harimau. Hasil pengukuran
jejak kaki harimau ke-satu memiliki ukuran panjang 10 cm dan lebar 9 cm serta
jarak antar jejak 30 cm, sedangkan pengukuran jejak kaki harimau ke-dua
memiliki ukuran panjang 13 cm dan lebar 11 cm serta jarak antar jejak 34 cm.
Apabila melihat dari ukuran jejak diperkirakan merupakan individu harimau
berjenis kelamin betina atau jantan remaja (jejak ke-satu) dan harimau jantan
dewasa (jejak ke-dua). Setelah pengukuran, tim membuat duplikasi jejak kaki
harimau dengan menggunakan gipsum cair.
Tim telah
menemukan beberapa jejak harimau di Blok Hutan Sungai Sihayo dari 6 individu
Harimau Sumatera. Dari 6 (enam) jejak yang ditemukan di 3 lokasi dengan ukuran
jejak yang relatif yang hampir sama,
diduga dimiliki oleh 2 individu harimau yang berbeda. Berdasarkan hasil
pengamatan dari ukuran jejak kaki, 2 (dua) individu harimau tersebut berjenis
kelamin jantan dewasa dan berjenis kelamin betina atau jantan remaja.
Selanjutnya
pada bulan Maret 2012, tim kembali melakukan monitoring Harimau, kali ini di
bagian tengah kawasan Taman Nasional Batang Gadis tepatnya di Blok Hutan Goa
dan Pintu Angin sekitar Desa Lumban Dolok Kecamatan Panyabungan Selatan. Tim
beranggotakan Heru, Yudi, Ifham, Edward Purba, Mahnafruzar dan Abda Irama. Pada
lokasi sasaran monitoring tim menemukan adanya jejak harimaupada koordinat 00o46’24,3”
LU ; 99o29’17,7” BT pada ketinggian 1239 meter di atas permukaan
laut. Tim kemudian melakukan pengukuran
terhadap jejak kaki harimau. Ukuran 2 buah jejak kaki harimau bagian depan :
panjang 14 cm dan lebar 11 cm dan jarak antar jejak kaki 40 cm. Sedangakan
ukuran jejak kak belakang ukurannya hampir sama dengan jejak kaki depan yaitu panjang
14 cm dan lebar 11 cm. Setelah melakukan pengukuran selanjutnya melakukan
pemotretan jejak kaki harimau. Dengan mengacu pada berbagai sumber mengenai
ukuran jejak kaki Harimau Sumatera dapat diyakini bahwa jejak kaki harimau yang
tercetak tersebut merupakan Harimau Sumatera berjumlah 1 (satu) individu dan berjenis
kelamin jantan yang telah berumur dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar